Surat Untuk Kamu, Masa Lalu!
- Dia jufry
- Apr 16, 2020
- 2 min read
Updated: Jun 6, 2020
Dear, kamu.
Hello. Hehe. Sebelum mulai membaca, lebih baik saya kasih tahu kamu dulu. Tulisan ini cukup panjang. Kamu mungkin akan capek membacanya, tapi ini adalah kata hatiku. Saya harap kamu mau membaca sampai habis.
Siip yaa ...
First of all, I’m sorry we didn’t make it. Menjalin hubungan dengan kamu termasuk bagian yang sangat besar dalam hidupku. Terutama karena saya banyak berkembang dalam hubungan kita. Saya berusaha menjadi Pria yang paling lovable sebisaku.
Saya mencoba menjadi pria yang bisa kamu banggakan, yang bisa bekerja sama denganmu, bisa membantumu, bisa mendukung, bisa menyayangi, dan bisa bersama denganmu selamanya. Sayangnya, alam semesta tidak merestui kita. I’m sorry we didn’t make it.
Meski kita tidak lagi bersama, saya mau kamu tahu kalau saya berterima kasih sekali padamu. Hubungan kita mengajarkan saya banyak hal. Tentang bagaimana menghadapi konflik, bagaimana mengambil keputusan, memaafkan dan meminta maaf, serta menerima kenyataan.
Kenyataan bahwa tidak semua hal bisa diperbaiki. Bahwa cinta saja tidak cukup untuk mendasari sebuah hubungan. Bahwa kita memang jauh lebih baik berpisah, dan meneruskan perjalanan ke arah yang berbeda.
Tapi kamu jangan khawatir. Meski berpisah dan akan hidup menjauh, meski akan menjalani hidup masing-masing tanpa satu sama lain, saya tentunya tidak akan melupakan kamu. Suatu hari nanti, mungkin 20 atau 30 tahun lagi, saya akan tetap mengingat kisah kita berdua dengan senyuman, dan bersyukur pernah menjalani hubungan denganmu.
I’m sorry we didn’t make it.…But I don’t regret it.
Karena saya tahu sadar kita berdua memang MEMILIH berpisah demi bisa tumbuh lebih baik, lebih bijak, dan lebih kuat lagi. Seindah apa pun kenangan kita, semanis apa pun perasaan kita, kita berdua sadar memang tidak ada masa depan untuk saya dan kamu.
We made the right choice when we said goodbye. NOW I totally understand this.
Last but not least. Saya mau ucapkan… Selamat! Setelah kita berdua berpisah, terbuka kesempatan bagimu untuk move on ke kehidupan yang lebih baik, hubungan yang lebih dewasa, bersama partner yang lebih cocok untukmu, menuju masa depan yang lebih bahagia.
Saya harap kamu akan ambil kesempatan emas ini. Karena saya pun sudah dalam perjalanan menuju ke kebahagiaanku sendiri.
I loved you and it was an honor to have the chance to be your girl.
Tapi sudah saatnya saya mulai memalingkan wajah darimu dan berjalan ke arah yang berlawanan. Karena, meski ada di jalan yang terpisah, kita pernah berawal dari tempat yang sama.
Sorry. Thank you. Congratulations.
Salam,
Comments